Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 13 November 2016

3 Months in USA!

Omg, time surely flies so fast, eh? Sisa waktu saya 7 bulan lagi di negeri Paman Sam ini. Banyak hal yang terjadi dan berikut pengalaman baru saya selama di Amerika Serikat.
Perkenalkan saya Andi dari Makassar, Indonesia. Seorang siswa SMA yang beruntung diberi kesempatan untuk bersekolah sebagai pertukaran pelajar di Amerika Serikat.
Pertama kali sampai di negeri orang-orang berani ini, saya berada di Washington, DC guna mengikuti rangkaian orientasi. Setelah itu saya berangkat ke rumah Host Family atau keluarga angkat pertama saya di North Carolina. Saya berangkat sendiri ke North Carolina dengan pesawat United. Sesampai di bandara saya di jemput oleh Host-Mother saya atau Ibu angkat dan menuju ke rumah baru saya yang memakan waktu 2 jam dari bandara. Sesampainya, saya bertemu Host-Dad atau ayah angkat, Host-siblings atau saudara angkat saya. Adik saya cewe dan cowo. Awalnya mereka malu pada saya. Saya ingat sesampai disana saya segera tidur karena jetlag dan bangun pada jam 6 sore.
Saya bertemu kordinator saya yang mana adalah sahabat Host-mother saya juga kedua anaknya. Anak-anaknya sangat dekat dengan adik-adik saya. Kami juga sering bermain bersama. Selama di North Carolina, saya berkeliling kota kecil saya bersama host family. Saya juga pernah ke Sylvan Birds Park dan tempat itu memiliki banyak spesies burung termasuk salah satunya dari Indonesia!
Saya bersekolah di SMA publik yang memiliki 1500 siswa. Sistem pendidikannya berbeda dari Indonesia. Disini para siswa yang pergi dari kelas ke kelas atau moving class. Guru hanya tinggal di kelas dan menunggu muridnya. Saya memiliki 4 pelajaran dan 1 Homeroom setiap harinya. Homeroom class digunakan untuk belajar, mengerjakan PR, atau sekadar membaca buku. Pada jam makan siang, semua murid harus berada di Cafetaria dan tidak boleh berada di kelas. Pengunaan waktu sangat penting disini. Tidak boleh terlambat dan ketika ingin izin keluar kelas seperti ke toilet harus mengunakan pass atau kartu izin. Saya bersekolah disini kira-kira 3 minggu. Kelas yang saya ambil yaitu US History, Interior Design, Debate, dan Spanish.
Sebulan setelah berada di North Carolina, saya pindah ke New York dan mendapat keluarga angkat baru yang akan meng-hosting saya sampai masa program selesai. Saya dijemput oleh Hostfamily saya yaitu Host-mom, host-dad, host-sister, dan teman sekolah. Setelah dijemput kami singgah makan di restauran terdekat dari bandara. Saya tinggal di rural area atau desa. Jadi saya tidak tinggal di New York yang penuh bangunan dan pencakar langit melainkan penuh pohon dan pemandangan alam yang indah.
Karena saya berada di State lain, regulasi sekolahnya juga berbeda. Saya memiliki 8 pelajaran setiap harinya yang mana salah satunya adalah study hall. Study hall digunakan untuk belajar atau buat PR. Namun selama saya di sekolah baru saya ini, saya selalu melakukan kegiatan Community Service atau Volunteering. Mata pelajaran yang saya ambil disini adalah Choir (3x seminggu), Career Exploration, English, Film Studies, US History, Art History, Photography, Gym Class (2x seminggu). Saya juga aktif mengikuti klub seperti Yearbook Club, FBLA (Future Business Leader of America), Lego League (sebagai Volunteer). Saya sering mengikuti Field Trip sekolah ke beberapa Universitas New York State dan juga salah satu konferensi yaitu SADD. Untuk winter season saya mengikut Indoor Track di sekolah.
Banyak pengalaman baru yang saya lakukan disini seperti Homecoming. Homecoming adalah kegiatan olahraga di SMA Amerika Serikat yang diakhiri dengan Homecoming Dance. Selama homecoming week para siswa akan memakai baju berbeda tiap harinya sesuai tema. Homecoming dance adalah pesta untuk merayakan selesainya homeconing dengan berdansa.
Selain itu, saya juga merasakan Halloween disini. Saya melakukan Pumpkin Carving bersama Host Family saya. Lalu melukis di Labu untuk kegiatan Volunteering di gereja kota saya bersama teman sekolah dan anak pertukaran pelajar dari organisasi saya. Selanjutnya bermain di labirin jagung. Labirinnya sangat luas dan membingungkan tapi akhirnya saya dan teman-teman berhasil menemukan jalan keluar. Disusul pesta Halloween di salah satu rumah Host Family. Disana para pertukaran pelajar melakukan Pumpkin Carving untuk pertama kalinya, memakai kostum, makan-makan, dan main games. Kegiatan diakhiri dengan bermain di Rumah Hantu. Rumah itu sangat besar dan tenang hantunya hanyalah manusia. Rumah hantu itu terdiri dari 3 lantai dan 1 basement. Banyak ruangan yang harus dilewati. Pada hari Halloween tanggal 31 Oktober. Anak-anak dan remaja akan pergi dari rumah ke rumah untuk meminta permen dan coklat atau yang dikenal dengan Trick or Treat. Saya pergi bersama adik saya lalu bersama guru saya dan anak-anaknya. Hasilnya saya mendapat 1 tas penuh dengan coklat dan permen yang belum saya habiskan hingga sekarang.
Itulah pengalaman-pengalaman saya yang pastinya bukan sepenuhnya. Masih banyak hal yang terjadi dan akan terjadi. Terima kasih dan sampai jumpa di postingan selanjutnya!

Sabtu, 20 Agustus 2016

Perjalanan Seleksi Bina Antarbudaya Chapter Makassar YP 2016-2017

Seleksi angkatan saya telah berlalu tapi masih teringat sampai sekarang yaa.
Alhamdulillah, sekarang saya sudah berada di New York, Amerika Serikat lewat program KL-YES 2016/2017.
Langsung saja saya paparkan memori rangkaian seleksi yang men-capek-kan.

1. Pembelian Pin
1 Maret 2015, TK Kindern Huiz
Hari itu tepatnya jam 6 sore, saya tiba di sekret Bina Antarbudaya Chapter Makassar. Saya bersama Ibu saya datang untutk membeli pin dan disambut oleh Kakak-kakak. Saya ingat saat itu yang memberikan penjelasan mengenai teknis pengisian formulir dan aktivasi Pin adalah Kak Tsania Azizah atau Kak Nia yang mana adalah Koordinator Sending angkatan saya. Pin tersebut kadaluarsa pada tanggal 15 Maret 2015, jadi saya memiliki waktu 2 minggu untuk mengisi formulir yang ribet.

2. Verifikasi Tahap 1
1 Mei 2015, Jalan Mappaoddang no. 18
Saat itu jam 6 sore, saya menelusuri Jalan Mappaoddang untuk mencari tahu sekret Bina Antarbudaya yang baru. Lokasinya di samping SMAN 11 Makassar namun Google Maps memberi saya alamat palsu. Saya dan Ila, teman saya yang juga ikut seleksi, berkeliling ria hingga akhirnya saya melihat banyak anak laki-laki di depan suatu rumah memegang map. Dengan berani dan deg-degan, saya bertanya kepada laki-laki tersebut yang rupanya peserta seleksi dari Pesantren IMMIM PUTRA yang terkenal bergerombol tiap tahun ikut seleksi. Ternyata disitulah tempat verifikasi alias Sekret Bina Antarbudaya Chapter Makassar. Saya ingat salah satu dari mereka berkata "Tadinya saya ingin menghampiri kalian dan beritahu disini sekretnya, tapi kayaknya kalian bukan peserta jadi saya gak kasih tau".
Setelah verifikasi, kami pun pulang ke rumah yang jaraknya 1 jam setengah dari lokasi.

3. Seleksi Tahap 1
3 Mei 2015, STIEM BONGAYA
Saya berangkat dari rumah Nenek saya yang hanya menempuh waktu 15 menit untuk ke lokasi. Saya melihat banyak anak dari sekolah-sekolah favorit dan pesertanya bejibun. Sedangkan dari sekolah saya hanya 2 ekor. Saya dan Ila bertemu lalu masuk dan berbaris. Kami mengikuti briefing singkat dan masuk ke ruang masing-masing. Oh ya nomor peserta saya adalah YBA/YP16-17/MKS/0004 #palingsemangat. Jadi saya masuk di ruang 4.
Seleksinya adalah Ilmu Pengetahuan Umum yang sebagian berandalkan cap-cip-cup-kembang-kucup, Bahasa Inggris dasar yang lumayan gampang, dan Essay yang waktunya hanya sedikit.

4. Verifikasi Tahap 2
Saya lolos tahap 1 dan melanjutkan ke seleksi berikutnya. Sebelum mengikuti seleksi banyak berkas yang harus saya kumpulkan seperti Ijazah SMP, Transkrip Raport, Formulir Online Binabud, dsb. Verifikasi ini paling berat karena saya harus memakai map biru merk diamond atau biola. Untungnya salah satu teman saya memjual mapnya ke saya. Sayangnya teman saya gugur disini jadilah hanya saya perwakilan dari sekolah.

5. Tahap 2
27 Mei 2015. STIEM BONGAYA
Untuk tahap 2 lebih seru. Karena saat menunggu panggilan wawancara, fresh returnee dan kandidat akan bercerita dan main games. Untuk wawancara bahasa Inggris cukup mudah karena hanya dasar saja tergantung dari mana kamu membawa topiknya. Kakak-kakaknya juga baik. Untuk wawancara kepribadian (bahasa Indonesia) lumayan sulit karena disini saya seperti ditantang menjawab pertanyaan jebakan. Ada beberapa anak yang menangis setelah melakukan wawancara ini. Overall, just be honest and be yourself.

6. Verifikasi Tahap 3
Untuk tahap ini cukup membawa kartu ujian dan selesai.

7. Tahap 3
Juli 2015. STMIK KHARISMA
Untuk chapter Makassar, ditambahkan talent show. Jadi saat menunggu giliran untuk melakukan seleksi dinamika kelompok, peserta akan menunjukkan bakat mereka. Saya dan 3 orang teman saya melakukan Tari Paduppa. Ya, kami dari sekolah yang berbeda.
Dinamika kelompok adalah seleksi yang paling asik. Disini harus bekerja sama dengan orang yang tidak dikenal dan melakukan interaksi dengan baik. Jangan mendominasi atau pasif.

8. Seleksi Berkas Nasional
Oktober 2015
Usaha sudah selesai. Yang dilakukan untuk hasil ini hanya doa. Masa penantian untuk hasilnya kira-kira 3 bulan.

8. Home Interview
Kakak-kakak Volunteer datang untuk melakukan wawancara dengan saya dan orang tua saya. Kalo teman sedang berada di rumah biasanya Kakak-kakak juga akan bertanya beberapa hal kepada teman tersebut.

9. Seleksi Nasional YES
November 2015
Kalau terpilih akan ada undangan ke Jakarta untuk seleksi selama 3 hari. Tentu saja akan ada yang gugur. Usaha dan doa jangan putus!

10. Pengumuman Seleksi Nasional YES
Desember 2015
Hanya bisa berdoa untuk kepastian keberangkatan.

11. Seleksi Berkas Internasional
Maret 2016
Surat kepastian keberangkatan diterima tapi masih banyak hal yang bisa terjadi. Tetap berdoa.

Berikut seleksi bina antarbudaya yang cukup detail tapi belum lengkap. Buat para kandidat jangan terlalu senang dan merasa pasti akan berangkat. Tetap rendah hati, bersyukur, banyak doa, dan usaha! Semangat Adik-adik!

Andi Annisa Tenri Ramadhani
November 12, 2016
New York, USA

Rabu, 06 Juli 2016

Idul Fitri 1437 H

Selamat hari raya Idul Fitri 1437 H! Mohon maaf lahir dan batin. Semoga dengan kemenangan yang telah kita raih tidak membuat kita melupakan kebiasaan beribadah yang membawa berkah.

Dengan selesainya bulan Ramadhan dan 30 postingan telah dicapai, maka 30 Days Writing Challenge resmi selesai. Tenang, saya masih akan menulis di blog ini dan semoga lebih banyak postingan. Terima kasih telah membaca postingan gaje saya.
Ramadhan, see you next year :') Aamiin

Senin, 04 Juli 2016

Kehidupan Kelas 11: Bagian 6

Liburan usai, waktunya sekolah dan mengerjakan tugas yang menumpuk lagi. Saya pikir setelah liburan tidak akan ada lagi hal yang seru tapi saya salah. Banyak teman saya yang berulang tahun dan merayakannya. Di setiap ulang tahun, kami sekelas berusaha kompak untuk datang walaupun pastilah ada beberapa yang gak bisa.
Ulangan Semester 2 dimulai, sedih bercampur senang karena saya berbeda kelas dengan Dian, Micha, dan Nifa. Saya yang biasanya bekerja sama dengan Dian, harus menepati janji tahun lalu yaitu tidak menyontek saat ulangan. Hasilnya saya bekerja sendiri di Ulangan Semester 2. Senangnya, karena saya kembali menjadi pribadi saya saat SMP yaitu tidak menyontek saat Ulangan. Saya bersyukur ulangan berjalan lancar. Oh ya, saat Ulangan Tengah Semester 2 kacamata saya patah lagi. Apes memang, setiap ulangan kacamata saya mungkin tegang haha. Saat di satu pelajaran ulangan, saya bingung mau menjawab apa dan memainkan kacamata saya. Krekk, suara patahan kacamata. Dengan panik dan blank, saya memberi tahu teman saya dan segera menyelesaikan ulangan. Pulang sekolah, saya segera ke rumah Aifah dan pergi ke optik bersamanya. Ternyata kacamata saya gak bisa diperbaiki. Dengan sedih, saya pergi dan singgah membeli lem Alteco dan me-lem kacamata saya di rumah Aifah. Sekalian makan, belajar, nonton di rumahnya.
Kemudian kesibukan lain yaitu persiapan Pentas Seni atau Pensi sekolah yang diadakan setelah Ulangan Semester 2. Di tengah kesibukan mengerjakan tugas dan belajar untuk ulangan, kami harus latihan. Pensi di sekolah saya mungkin berbeda dibeberapa sekolah. Di Pensi kami itu layaknya Ujian Praktek untuk nilai Seni Budaya. Kelas 10 memperagakan tari per kelompok sedangkan kelas 11 paduan suara per kelas. Saya ingat tahun lalu saat kelas 10 yaitu kelompok saya menarikan tarian tradisional Papua dan tentunya kami harus mengenakan baju adat Papua. Kami sangat berbeda di antara yang lain. Banyak yang memperhatikan dan membicarakan kami, tapi saya sendiri tidak peduli masalah itu. 'Cause I love being unique.  Untuk tahun ini, sayangnya tidak ada kelompok tari yang unik seperti kelompok saya tahun lalu.
Kami berlatih paduan suara agak kacau. Karena ada beberapa orang yang kadang tidak hadir latihan atau pun susah diatur. Belum lagi kami latihan koreografi sehari sebelum pentas! Untung saja koreografi tersebut tidak jadi digunakan karena panggung yang agak kecil untuk kami berpuluh orang. Tepat sebelum Pensi dan Ulangan, kami sempat penggalangan dana untuk biaya seragam Pensi. Kami menjual roti bakar, gorengan, puding, dsb. Saat pensi, kami mengenakan seragam yang keren dan beda.
Kami berada diurutan awal untuk Paduan Suara. Setelah gladi bersih, kami segera berganti pakaian di kelas. Tentunya gantian dengan perempuan yang menggunakan kelas pertama. Di atas panggung, kami mengeluarkan seluruh kemampuan kami dan berjalan lancar. Setelah itu, kami melakukan hal yang penting yaitu berfoto ria. Khusus untuk perempuannya, kami berfoto di Studio. Awalnya kami mengajak anak laki-laki, tapi beberapa di antara mereka sibuk. Jadilah hanya perempuan yang berfoto bersama. Selasai berfoto studio, saya pamit pulang sedangkan teman saya yang lain kembali ke sekolah untuk menonton pertunjukan Pensi yang masih berlangsung.
Pensi selesai dan ternyata masih ada satu tugas yang belum selesai, yaitu KIMIA. Memang tugas kimia paling menumpuk di antara tugas lainnya. Kami anak Essence, tetap ke sekolah untuk mengerjakan tugas dan atau hanya ngumpul saja. Hanya ada sedikit anak yang datang ke sekolah saat itu. Keesokan harinya, teman-teman saya berkunjung ke salah satu Pantai. Sayangnya saya tidak bisa ikut karena saya dilarang oleh orang tua. Takut terjadi apa-apa apalagi saat itu minggu akhir sekolah.
Beberapa minggu kemudian, tepatnya tanggal 25 Juni 2016 kami sekelas naik ke kelas 12. Saya pikir semua teman saya akan datang, ternyata banyak dari mereka telah mudik lebaran. Saya bersyukur bisa sekelas dengan teman-teman saya. Walau pun ada hal yang buruk, memalukan, menyebalkan, dan menyedihkan terjadi banyak juga hal menyenangkan dan kebersamaan yang menutup hal-hal buruk. Terima kasih, Essence alias XI IPA 2 ❤

Kehidupan Kelas 11: Bagian 5

Setelah libur panjang, tugas dan pelajaran menghampiri. Beberapa guru mulai berubah bukan orangnya namun sikapnya yang lebih tegas. Oh ya, di semester 2 ini banyak libur. Dikarenakan kakak kelas 12 yang ujian. Liburan saya dan teman-teman tidak dihabiskan di rumah saja tetapi dengan jalan-jalan ria!
Setelah diskusi yang panjang dan menghubungi salah satu penjual tiket Trans Studio, kami sempat ragu karena harga tiket yang tidak sesuai harapan. Namun karena malu apabila membatalkan rencana yang sudah dibuat sejak lama juga kasihan dengan salah satu teman kami yang menghubungi penjual tiket tersebut akhirnya kami memutuskan untuk pergi berlibur ke Trans Studio, yey!
Total yang pergi adalah 13 orang, dimana dua di antara kami naik kendaraan pribadi sedangkan sisanya naik bus. Setelah menentukan titik pertemuan di salah satu halte bus, kami menunggu bus hampir 40 menit yang tak terasa karena obrolan yang panjang. Di bus, salah satu teman dekat kami bernama Puput yang adalah penggemar berat hal-hal Korea baru pertama kali naik bus dan ia merasa seperti di Korea. Ada-ada saja. Kami menaiki dua bus yang mana untuk ke bus selanjutnya singgah di halte salah satu Mall. Perjalanan kami hampir memakan waktu 2 jam.
Tibalah kami di Trans Studio yang ternyata belum dibuka, kira-kira 3 menit kemudian barulah dibuka dengan kami sebagai pengunjung pertama. Wahana Trans Studio belum sepenuhnya dibuka, jadi kami juga menunggu 2 teman kami yang belum sampai. Ya dan lagi kejadian unik terjadi, yaitu kami diwawancarai oleh staff Trans Studio dimana teman saya mendorong saya untuk menjawab pertanyaannya. Seperti diwawancarai gitu deh.
Setelah lengkap, kami pun masuk dan memulai di wahana Putar-Petir, dilanjutkan dengan Dunia Lain, Roller Coaster, Dragon Tower, Giant Swing, Jelajah, dsb. Yang paling mencengangkan menurut saya, yaitu naik Giant Swing sebanyak tiga kali! Tapi tidak semua yang menaikinya tiga kali. Kami mencoba hampir seluruh wahana. Tak lupa juga berfoto ria.
Sebagai pelajar dengan kantong pas-pasan, kami mengumpulkan uang dan membeli bakwan 3 biji seharga 10 ribu! Sangat mahal, bukan? Entah berapa piring kami beli yang sebagian ditraktir oleh teman saya yang berkantong tebal. Setelah puas bermain, kami memutuskan untuk pulang sekitar jam 4 sore.
Di perjalanan pulang, salah satu teman saya gak enak badan. Lain saat perjalanan ke Trans Studio, dimana kami heboh dan ribut. Di perjalanan pulang kami diam dan kecapean. Saya merem dan kebetulan sambil mendengar lagu yang tak sadar saya ikut bernyanyi tanpa mengeluarkan suara alias lipsync. Teman saya menertawai tingkah saya, agak menyebalkan memang tapi gak apa-apalah.
Beberapa minggu kemudian, tepatnya saat kelas 12 mengikuti Ujian Nasional, kami berombongan kembali berlibur namun ke tempat lain yaitu Bugis Waterpark. Wahana air dan kolam renang yang seru. Namun dua anggota kami tidak ikut yaitu Dian dan Ila. Namun bertambah beberapa anggota baru. Kami semua naik sepeda motor ke lokasi.
Sebelumnya kami telah membeli tiga voucher masuk 150rb/voucher yang jika dihitung per orang membayar 30rb. Pikir kami lumayan. Setelah sampai di lokasi dan menukarkan voucher ternyata ada syarat dan ketentuan yang kami tidak baca. Betapa cerobohnya namun karena sudah siap dan tak mungkin untuk pulang, akhirnya kami kembali patungan dan masuk ke Bugis Waterpark, yey!
Ada pemeriksaan barang yang ekspektasi kami sangat ketat, ternyata tas kami hanya dipegang untuk memastikan tidak ada kemasan makanan. Kami berhasil masuk dan betapa senangnya saya bertemu teman saya di seleksi Bina Antarbudaya tahap 2 dan 3 yang bernama Yuni. Sayangnya ia tidak lolos tahap 3, namun kami masih saling kontak. Setelah hampir setahun tidak ketemu, akhirnya kami reuni tak terduga di tempat itu. Saya jadi gak enak mengacangi teman-teman saya, akhirnya saya pamit dan berkumpul dengan teman saya kembali.
Kami masuk kira-kira pukul 10 pagi dan segera mencoba semua wahana yang dibagi beberapa waktu. Wahananya seru dan mendebarkan. Saat jam 12 siang, saya kelaparan. Kebetulan uang kami semua ludes karena harus menambah biaya masuk. Untungnya saya membawa mie goreng yang saya bawa dari rumah tanpa ketahuan. Maaf. Saya mengajak Aifah untuk menemani saya karena yang lain sibuk. Jadinya hanya kami berdua yang makan itu pun Aifah hanya makan sedikit. Setelah selesai kami melanjutkan bermain air dan sempat berbicara dengan Ibu-ibu yang berlibur dengan anaknya. Kami mengobrol dan saya sempat menawarkan kepada Ibu itu untuk mendaftarkan anaknya yang tengah dibangku kelas 1 SMA untuk mengikuti seleksi Binabud hehe.
Tak lama kemudian hujan turun. Kami semua singgah bertepi dan mengobrol namun setelah reda kami kembali berenang. Di wahana selanjutnya sekitar jam 2 atau 3 siang, saya, Maul, dan Aifah mencoba wahana agak ekstrim. Yaitu luncuran tertinggi tanpa menggunakan ban! Saat sebelum meluncur ternyata ada banyak orang yang ragu dan takut untuk meluncur, termasuk kami bertiga. Awalnya saya gak mau tapi Maul dan Aifah membujuk saya. Jadilah saya mengatakan saya yang akan meluncur pertama dan pada akhirnya saya yang meluncur terakhir di antara mereka berdua. Cukup memakan waktu untuk meyakinkan saya turun dengan luncuran tersebut, tapi karena tidak ingin tertinggal sendiri atau harus turun dari puluhan anak tangga, akhirnya saya meluncur dan disambut oleh Maul dan Aifah di bawah.
Setelah puas menaiki wahana dan berenang, kami memutuskan untuk menyelesaikannya. Sebenarnya, masih ada satu wahana yaitu wahana ombak dsb, tapi salah satu dari teman kami gak enak badan (lagi) akhirnya kami yang cewek mandi dan ganti baju lalu pulang. Sedangkan yang cowok melanjutkan berenang di wahana ombak. Saat pulang ternyata hujan deras, makanya kami menunggu beberapa saat dan menyempatkan untuk berfoto. Di perjalanan, hujan rintik menemani.  Saya saat itu bergoncengan dengan Puput. Kami mengobrol di tengah perjalanan dan memutuskan untuk singgah di warung favorit kami yang makanannya enak dan murah meriah. Sayangnya, setelah pulang kami berpencar. Jadilah hanya saya berdua yang makan dengan Puput. Setelah makan saya mengantar Puput ke rumahnya yang tak jauh dari warung makan tersebut. Kami sampai jam 5 sore, menjelang maghrib saya pamit pulang ke Puput dan Ibunya karena saya akan sendiri di rumah dan takut pulang saat gelap. Saat saya sampai di rumah, tak berapa lama Ibu saya datang dan paket kiriman JNE yang saya pesan telah sampai. Senangnya.
Sampai jumpa di bagian berikutnya!

Minggu, 03 Juli 2016

Kehidupan Kelas 11: Bagian 4

Beberapa hari sebelum Porseni diadakan rapat kelas untuk menentukan baju kelas juga nama kelas. Nama 'Essence' usulan Nifa terpilih yang kepanjangannya adalah 'Exclusive Class of Science'. Memang kami tidak menulis angka dari kelas kami. Alasannya beragam mulai dari tidak ingin mainstream dan menganggap kelas kami berbeda. Sempat ada masalah ketika pemilihan warna baju kelas. Kubu hawa memilih warna biru Navy sedangkan kaum adam memilih warna hitam-putih. Tapi dengan pasrah kaum adam harus mengalah. Jadilah baju kami yang ternyata warnanya banyak digunakan oleh kelas lain. Kami tidak masalah dengan itu, toh ini hanya sebagai identitas kelas.
Setelah bertahun-tahun sekolah, saya baru merasakan kelas yang kompak. Bisa dibilang paling kompak dibanding kelas saya sebelumnya. Dengan kekompakan kami, kelas XI IPA 2 meraih beberapa kemenangan di ajang Porseni Sekolah 2015. Walau pun gak menjadi juara umum namun itu sudah membuat kami bahagia. Liburan semester pun dimulai yang berlangsung hingga tahun baru 2016.
Tgl 19 Desember 2015 merupakan ulang tahun saya ke 16. Bisa dibilang hari itu ulang tahun yang cukup baik dan buruk. Saya sudah menabung dan orang tua saya memberi uang agar saya bisa merayakannya. Hari itu hujan sepanjang hari, mulai dari gerimis sampai deras. Tapi semangat saya tidak menghalangi. Pagi hari saya sudah membeli kue ulang tahun dan beberapa makanan. Banyak teman-teman yang saya undang juga keluarga. Saya menunggu dari pagi sampai sore hanya teman orang tua dan beberapa keluarga saya yang datang. Batang hidung teman saya belum ada yang muncul. Menjelang sore, dengan kesal dan sedih saya segera memakan pizza dengan adik sepupu saya. Rasanya sudah pasrah dengan makanan yang banyak tapi kekurangan manusia untuk menghabiskannya.
Tak lama kemudian, empat orang teman saya datang yaitu Micha, Aifah, Agatha, dan Maul. Memang Dian dan Nifa juga teman lain tidak dapat hadir karena hujan yang deras serta rumah saya yang memang jauh dari sekolah dan rumah teman-teman saya (8 km). Tapi dengan kedatangan mereka sudah lebih dari cukup. Kami berbincang, nonton, makan, dan tertawa bersama. Baru kali ini saya berulang tahun dan mengundang teman sekolah saya. Di ulang tahun sebelumnya, pasti hanya bersama keluarga atau bahkan tidak dirayakan. Tak lama banyak keluarga yang datang sampai-sampai makanannya pun hampir tidak cukup. Di ulang tahun kali ini saya belajar, segala hal memang tidak bisa diprediksi dan terimalah apa yang terjadi karena bisa jadi itu adalah yang terbaik. Orang-orang yang datang juga berusaha yang terbaik untuk hadir. Semoga saya masih diberi umur yang panjang oleh Allah dan dapat merasakan bagaimana keadaan-keadaan ulang tahun saya yang selanjutnya.
Sampai jumpa di bagian selanjutnya!

Jumat, 01 Juli 2016

Kehidupan Kelas 11: Bagian 3

Setelah selesai berurusan dengan organisasi, saya sempat dilema karena bingung dan agak sedih. Saya sedih bukan karena selesai dengan organisasi tersebut, tapi karena merasa berbeda. Yang dulunya lama pulang sekolah, menjadi seperti siswa biasa. Tapi keuntungannya, saya lebih banyak belajar di rumah, belajar kelompok di rumah teman, atau bahkan jalan-jalan.
Minggu ketiga kelas 11, nama kelas kami diubah menjadi XI IPA 2. Lebih tepatnya bertukar dengan kelas XI IPA 1 sekarang karena wali kelas kami yang adalah guru Biologi tidak dapat mengajar di kelas XI IPA 1. Dengan terpaksa, kami bertukar roster atau jadwal pelajaran dengan kelas sebelah dan konsekuensinya harus berganti nama. Tapi jujur kelas XI IPA 2 tetaplah terbaik dan melekat di diri anak IPA 2.
Di pertengahan semester 1, saya kembali sibuk dengan pengurusan berkas AFS-YES serta bolak-balik rumah sakit untuk keperluan vaksinasi. Membuat saya harus izin beberapa kali yang terkadang melewatkan event-event seru di sekolah. Tidak lama kemudian semester 1 berlalu. Enam bulan terasa singkat dan tentunya Ujian Semester harus ditemui.
Saya teringat dengan perjanjian untuk 'tidak menyontek' atau saling berbagi jawaban dengan teman bangku saya. Kecuali di pelajaran tertentu seperti kimia dan fisika. Lucunya adalah Dian, teman bangku saya dengan wajah yang serius berjanji tidak akan membuat saya melihat jawabannya apalagi sebaliknya. Tapi saat ulangan Mandarin, Sejarah tampaknya perjanjian itu hancur karena kami saling berbagi jawaban. Tentunya tanpa sepengetahuan guru. Tidak hanya dengan Dian, dengan yang lain pun begitu.
Akhirnya semester 1 dilalui dan perjanjian untuk 'tidak menyontek' itu hanya ucapan belaka. Tidak bisa dipungkiri, pelajaran kelas 11 memang sulit. Tapi dengan teman-teman yang asik rasanya pelajaran itu mudah dan terlupakan *eh bercanda.
Satu tambahan lagi, kacamata saya patah saat Ujian Semester ini. Di Ujian Semester 1, kami masuk siang. Nah saat pagi hari, saya sedang asik menonton TV sambil me-review pelajaran untuk ulangan hari itu. Saat saya duduk di sofa dan melepas kacamata saya dengan agak kasar, framenya jatuh dan patah. Agak bersyukur, hari itu adalah hari terakhir Ujian Semester. Dengan mata yang kabur (-3,75) tanpa kacamata saya dengan santainya masuk sekolah. Mungkin beberapa orang melihat saya berbeda tapi saya cuek. Penglihatan saja kabur. Datanglah teman sekelas saya di kelas X-2 yang sekarang duduk di kelas XI IPA 1. Dia membantu saya ke kelas. Haduh, merasa seperti orang apa saja. Tetapi keesokan harinya, Ibu saya menemani saya ke Optik untuk memotong kaca lensa kacamata saya dan dipindahkan ke frame baru dari Tante saya. Saat Porseni, yakni setelah Ujian Semester 1 berakhir, saya dengan kerennya datang dengan kacamata baru. Banyak yang bilang saya lebih cocok dengan frame baru saya. Alhamdulillah, tingkat kekerenan saya bertambah.
Sampai jumpa di bagian berikutnya.

Kamis, 30 Juni 2016

Kehidupan Kelas 11: Bagian 2

Selamat tinggal kehidupan organisasi sekolah! Benar sekali, di kelas 11 saya meninggalkan organisasi dan membangkitkan ekstra-kurikuler klub Bahasa. Tapi dicerita ini saya akan lebih fokus tentang pertemanan dan kelas saya.
Grup kami terbentuk dan bernama "So' Sodara" anggotanya adalah Nisa yaitu saya sendiri, Dian yaitu teman bangku dan sahabat yang beberapa kali telah saya ceritakan, Micha yaitu anak yang bersuara emas tapi pemalu #merah, Maul yaitu anak baru di semester 2 kelas 10, Aifah yaitu anak yang blak-blakan tapi aslinya baik juga GPS kami, dan terakhir Nifa yaitu teman se(eks)organisasi saya yang dulunya pendiam.
Nama So' Sodara sendiri merupakan plesetan dari makanan terkenal dari kota kami yaitu Sop Saudara. So' juga berarti sok yang diambil karena kami berlima selalu mengejek Nifa yang memiliki bulu mata yang lebat seperti 'sok panjang bulu mata kamu'. Sedangkan Sodara berarti saudara. Entah bagaimana kata So' Sodara tergabung dan terbesit tapi nama itu melekat sampai sekarang.
Saya ingat saat awal kelas 11, Nifa selalu membawa tabletnya ke sekolah. Tablet dia berisi banyak games salah satunya Slendrina. Game Slendrina ini memiliki banyak jenis. Ada yang The House, The Cellar, Asylum, dsb. Waktu itu kami kecanduan game Slendrina. Lebih tepatnya saya yang kecanduan main game itu. Setiap istirahat, saya dan kelima anak ini dan terkadang teman lain ikut menyaksikan saya yang berjuang melawan Slendrina di tablet. Lucu sih, karena saya tipe orang kagetan ketika bermain game apalagi Slendrina muncul begitu saja. Kami bahkan memiliki video ketika saya bermain game Slendrina. Saya telah menamatkan game Slendrina, Slendrina The Cellar, Slendrina The House kecuali Slendrina Asylum. Kenapa? Karena di Asylum terdapat Ibu Slendrina yang bisa membuat pemain game over apabila tertangkap dan tercabik-cabik. Tapi karena saya orang yang kepo, saya mencari ending dari Slendrina The Asylum lewat Youtube. Sekarang saya sudah bisa tidur dengan tenang.
Kemudian masa-masa SMA yang saya inginkan bisa tercapai! Yaitu berjalan-jalan bersama teman-teman saya ini. Mungkin kedengaran hedon, tapi kami hanya benar-benar jalan tanpa membeli apa pun! Kami mengunjungi salah satu Mall besar di kota kami. Yang kami lakukan adalah bermain es skating dan makan siang itu pun hanya kentang goreng dan minuman di restoran paling murah di Mall itu. Apa yang penting bukan apa yang dibeli atau dilakukan disana tapi kebersamaan yang membuat pertemanan ini semakin tumbuh dan erat.
Sampai jumpa di bagian berikutnya!

Rabu, 29 Juni 2016

Kehidupan Kelas 11: Bagian 1

Banyak yang bilang, masa-masa SMA yang paling seru ada di kelas 11. Kenapa? Karena di kelas 10 adalah masa adaptasi, peralihan masa SMP yang sangat labil ke masa SMA yang (masih) labil. Yaa walau pun ada beberapa yang stabil. Sedangkan masa kelas 12 adalah masa fokus UN, SNMPTN, SBMPTN, dan ujian yang lain. Saya sih belum merasakan kelas 12 seperti apa. Saya kan baru saja naik kelas. Maka dari itu saya sangat setuju dengan pendapat 'Kelas 11 adalah masa yang paling seru' bila dibandingkan dengan kelas-kelas sebelumnya. Baiklah, inilah cerita masa kelas 11 saya yang baru saja selesai.
Hari pertama sekolah di kelas 11, saya gak langsung ke kelas XI IPA 1 (Dulunya kelas saya) melainkan ke kelas gugus kuning (saya lupa nama gugusnya, duh). Iya, saya saat itu menjadi panitia MOS SMA saya. Saya sempat singgah sebentar ke kelas untuk melihat bangku saya. Betapa bersyukur dan bahagianya diri saya waktu itu, saya tidak lagi duduk di belakang dan kesulitan melihat apa yang ditulis oleh guru di papan tulis. Saya duduk di bangku baris kedua dan kembali bersama sahabat saya yang ialah teman bangku saya saat peskil dan kelas 10. Seperti yang pernah saya ceritakan sebelumnya, saya telah membuat teman bangku saya berjanji untuk duduk kembali bersama saya di kelas 11 apabila kami satu kelas. Akhirnya dengan terpaksa haha bercanda, dia menepati janjinya dan kembali duduk bersama saya. Singkat cerita, bangku saya itu sangat strategis. Selama 3 hari pertama sekolah, saya tidak bisa berdiam di kelas karena menjadi panitia MOS. Jadi di 3 hari itu, banyak yang ingin duduk di bangku saya, sampai bermohon-mohon kepada teman bangku saya! Tapi sebagai teman yang baik, dia menjaga bangku saya dan tidak ada yang boleh menempati bangku itu selain saya.
Minggu kedua sekolah dimulai, waktu belajar aktif telah dimulai. Saat itu, saya hanya mengenal beberapa teman sekelas saya yakni teman kelas 10. Setiap tahun khusus kelas 10 ada pe-rolling-an kelas. Karena saya tipe anak mager yang lebih suka berdiam di kelas, jadi saya hanya mengenal sebatas teman kelas saya. Hasilnya saya tidak kenal bahkan baru melihat wajah-wajah baru di kelas kala itu. Kebetulan, dua anak yang dulunya sekelas dengan saya duduk di depan bangku saya. Sejak saat itu saya jadi akrab dengan mereka. Juga satu anak yang lumayan akrab dengan saya, menjadi lebih akrab kembali. Jadilah kami kelompok ex X-2.
Dengan anak berempat tadi, saya jadi sering istirahat dan ngobrol dengan mereka. Kemudian ada satu anak yang merupakan teman se-organisasi saya. Saya hanya sebatas dekat dan kenal dengan dia. Sayangnya, saat itu dia anak yang agak pendiam dan kurang memiliki teman. Setidaknya itu yang kami lihat dari luarnya. Jadilah dengan bujukan teman-teman saya, saya mengajaknya bergabung. Apalagi saat itu ada kerja kelompok yang terdiri dari enam orang. Kami segera menjadi satu kelompok dan mulai membuat grup Line yang terbentuk tanggal 19 September 2015. Awal permulaan keakraban kami yang semakin membuat kelas 11 terasa seru dan berwarna.
Sampai jumpa di bagian selanjutnya!

Selasa, 28 Juni 2016

Lebaran Sebentar Lagi

Tepat satu minggu atau 7 hari menjelang lebaran Idul Fitri 1437 H. Sayangnya, momen Ramadhan yang saya habiskan lebih banyak di rumah daripada di luar. Memang, lebih baik berkumpul dengan keluarga. Tapi saya lebih suka beramai-ramai walau pun terkadang saya butuh waktu untuk sendiri. Ramadhan tahun ini kurang 'ramai' dibanding tahun kemarin. Namun, alhamdulillah saya tetap bersyukur masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk merasakan Ramadhan tahun ini. Semoga panjang umur agar masih bisa merasakan Ramadhan-Ramadhan selanjutnya, aamiin 😇

Minggu, 26 Juni 2016

Kehidupan Kelas 10 : Bagian 3

Memasuki semester 2, kurikulum di sekolah saya diubah menjadi KTSP. Senang banget karena jadwal pulang menjadi lebih cepat (tapi percuma rapat organisasi setiap hari) dan pelajaran matematika berkurang. Kekurangan KTSP lebih banyak dibanding K13 yaitu tidak adanya jurusan di kelas 10 membuat pelajaran bertambah, PR numpuk, mencatat yang membuat siswa kurang aktif, dsb.
Di semester ini, saya mulai dekat dengan beberapa teman kelas khususnya di deretan bangku saya. Mereka sering menjadikan rumah saya sebagai tempat membuat praktikum, belajar kelompok, makan-makan. Padahal rumah saya dan sekolah cukup jauh yaitu sekitar 8 km. Kalau kalian bertanya kenapa saya sekolah di SMA saya, tolong baca Awal Mula Masuk SMA di post sebelumnya.
Di semester ini pula, saya sudah mengunjungi rumah teman-teman saya. Mungkin kalian berpikir itu hal yang biasa, tapi menurut saya mengunjungi rumah teman adalah hal yang baik. Saya senang karena akan mudah untuk kembali bersilaturahmi dengan teman-teman apalagi ketika sudah lulus SMA.  Sayangnya, kesibukan organisasi membuat waktu saya terkuras. Saya menjadi tidak seperti beberapa anak remaja pada umumnya yang bebas jalan-jalan ke Mall yang terkadang membuat saya sedikit cemburu. Tapi lupakan masalah itu.
Hal terpenting yang mengubah hidup saya adalah mengikuti seleksi Bina Antarbudaya . Ini terdengar berlebihan, tapi mungkin jika saya tidak mengikuti seleksi tersebut, saya akan menyesal. Tetapi Alhamdulillah, saya mengikuti seleksi tersebut dan lolos sampai tahap akhir.
Teman bangku saya adalah satu-satunya teman yang sangat mendukung saya. Dia yang menulis surat rekomendasi 'Teman Dekat', membantu saya berlatih wawancara, mendengarkan ribuan curhatan saya dan apa yang telah saya lakukan setelah seleksi selesai. Saya sangat berterima kasih kepada teman bangku atau sahabat saya itu. Masa-masa kelas 10 saya mungkin kurang seru, tapi tanpa masa tersebut saya tidak akan bisa menjadi pribadi yang sekarang. Sifat-sifat SMP saya seperti manja, boros, pemurung mulai perlahan berubah menjadi mandiri, hemat, dan mulai ceria. Untuk teman kelas 10, kita memang terpecah belah menjadi beberapa grup. Tapi di sisi lain kita bisa kompak. Walau pun masa-masa itu ada permasalahan serius yang terjadi, ingatlah itu adalah salah satu proses untuk menuju kedewasaan. Jangan lupakan satu sama lain, karena di masa depan kita akan berkumpul menceritakan cerita sukses masing-masing.

Balada SMP

Ikat rambut kepang dua, putih-biru, cupu, belajar, buku, anime, games, facebook, TV.
Itu hal inti yang menjelaskan kehidupan SMP saya. Makanya saya belum mau bercerita panjang lebar kehidupan SMP saya. Tapi kali ini saya akan menceritakan satu hal.
Saya ingat masa-masa kelas 8 yang super seru. Saya memiliki beberapa sahabat atau teman dekat yang asik dan salah satunya (sampai sekarang masih kontak dengan saya) adalah tempat curhat saya. Langsung saja, waktu itu adalah gempar-gemparnya fanpage (fp) facebook role-player. Buat yang gak tau apa itu role-play, jadi di fp itu sarana bertemu dengan teman facebook dimana kita memiliki karakter masing-masing diambil dari anime atau pun karakter buatan sendiri. Misalnya saya menggunakan karakter 'Hinata', jadi seakan-akan saya menjadi 'Hinata' di fp tersebut baik karakteristik dan nama panggilan. Saya dan teman dekat saya bergabung di salah satu fp yang cukup seru. Entah cepat atau lambat, kami baru tahu bahwa pemilik fp itu adalah teman satu sekolah kami sendiri yang mana merupakan anak baru di kelas lain. Kami gak nyangka dan bagaimana agar kami bisa berteman dengan dia ternyata lewat fp itu sendiri. Akhirnya setiap istirahat, saya dan teman dekat saya selalu memanggil sang pemilik fp dengan nama role-play dia dari kelas. Kami memanggil nama role-play dia sambil teriak dan ketika dia berbalik, kami langsung sembunyi. Fyi, pemilik fp ini cowo. Jadi kami mungkin saat itu masih malu-malu kucing untuk berbicara langsung. Sampai sekarang kita masih kontak. Namun sudah tinggal di pulau yang berbeda. :')
Masa SMP memang masa-masa labil dan polos. Peralihan dari anak-anak ke remaja. Jadi masih wajar untuk banyak kepo. Hey, if you guys who I tell about read this, well I miss our fp and people from our fp. Please, stay in touch! . ☺

Kehidupan Kelas 10: Bagian 2

Masa putih abu-abu resmi dimulai. Gak terasa, saya sudah beranjak remaja saat itu (sampai sekarang masih remaja juga sih). Masa dimana beradaptasi dengan tempat, orang-orang, suasana baru. Khususnya dengan teman dan guru. Juga penyesuain diri dengan pelajaran yang semakin berat ditambah beberapa guru killer.
Sayangnya, di awal kelas 1 saya masih menjadi seorang 'anime freak' atau anak yang kecanduan nonton anime. Gak tanggung-tanggung, pernah saya menonton anime lewat handphone saya ketika seorang guru menjelaskan. Saya sih biasa saja karena saya kan duduk di bangku paling belakang *JANGAN DITIRU* tapi teman bangku saya yang rese-suka belajar-serius ini malah memarahi saya sambil bisik-bisik. Akhirnya saya hanya menonton setengah episode namun melanjutkannya saat jam istirahat.
Karena masih kelas 1, gak tanggung-tanggung banyak organisasi yang mempromosikan dengan menggiurkan. Sampai-sampai saya mengikuti 3 organisasi besar dan akhirnya keluar dari kedua organisasi tersebut, duh.
Nah, satu organisasi yang tidak saya tinggalkan ini adalah OSIS. Tujuan saya ikut itu untuk mendapat pengalaman berorganisasi dan agar bisa menjawab di formulir 'pernah masuk organisasi...?' Hehe. Ga deng, iya sih.
Singkat cerita, dikarenakan kesibukan organisasi ini yang luar biasa, membuat saya kurang dekat dengan teman sekelas tak terkecuali teman bangku saya. Saya akui saya baru benar-benar dekat dengan teman bangku saya saat semester 2 dan butuh waktu untuk membuat dia percaya dengan saya hiks.
Saya ingat kejadian ulangan Matematika. Saat itu sekolah saya masih menggunakan kurikulum 2013 atau K-13. Kebetulan yang diprediksi, sibuknya kegiatan organisasi (dulunya) membuat jadwal belajar saya agak kacau. Sampai-sampai saya gak bisa mengerjakan soal ulangan. Saya pun mencoba jalur yang miring yaitu dengan menyontek. Sudah tahu kan teman bangku saya ini anak yang pintar dan otak encer? Tentu saja pasti dia bisa mengerjakan soal dengan lancar. Saya menolehkan  kepala saya kepada dirinya. Tebak apa yang terjadi pemirsa? Dia mengambil buku tulis dan menutup wajah dan lembar jawabannya sambil menulis. Membuat batasan agar mata saya tidak bisa melihat jawabannya. Sudah dapat diketahui nilai saya dan nilai dia bagaimana. Ya, saya mendapat nilai yang jauh dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sedangkan teman bangku saya ini jauh diatas KKM 😊
Masa kelas 1 yang indah, bukan? Sampai sekarang kalau saya bercerita tentang itu, kami berdua hanya tertawa geli mengenai betapa pelitnya teman bangku saya ini. Tapi memberi saya motivasi agar belajar dengan giat.

BUSY

Too busy in real life makes me miss a day to write for this blog. So I think this 30 days writing challenge didn't go perfectly. Well, there's nothing perfect in the world. I'll write a story as for exchange.

Jumat, 24 Juni 2016

Kehidupan Kelas 10 : Bagian 1

Menjadi anak baru di SMA sendiri di antara anak-anak baru. Maksudnya adalah saya tidak memiliki teman dari SMP maupun SD yang bersekolah di SMA saya. Itu sangat pantas karena saya berasal dari sekolah di lain provinsi. Otomatis, saya harus mencari teman yang benar-benar baru.
Di mulai saat pra-MOS (Masa Orientasi Siswa), seorang siswi perempuan yang satu gugus dengan saya mengenalkan dirinya. Akhirnya kami duduk bersama selama MOS. MOS yang saya ikuti berbeda karena memasuki bulan puasa. Jadi saya mengikuti pra-MOS selama 2 hari lalu Peskil (Pesantren Kilat) kira-kira 3 hari, kemudian dilanjutkan dengan MOS selama 3 hari. Saat peskil saya berpisah dengan teman pertama saya ini, karena kelas Peskil dibagi menjadi 3 yaitu kelas A, B, dan C. Saya ditempatkan di kelas A, sedangkan dia di kelas C. Untungnya, ia memiliki teman di kelas A dan mengenalkan temannya itu kepada saya. Akhirnya saya duduk bersama teman kedua saya ini yang ternyata tidak bosan duduk selama 2 tahun bersama saya. Ya, itulah awal perkenalan saya dengan sahabat saya di SMA.
Pertama-tama, saya dan sahabat saya ini masih canggung dan berbicara dengan logat yang sopan. Dia agak tertutup untuk orang yang baru dia kenal, kurang lebih sama seperti diri saya saat itu.  Oh ya pengalaman terunik dan lucu bagi kami berdua adalah saat peskil. Waktu itu saya sangat takut naik ojek, saya juga belum bisa mengendarai sepeda motor. Alhasil saya harus diantar-jemput. Namun, hari itu tidak ada yang bisa menjemput saya. Sahabat saya ini sudah ingin pulang dengan ojek tapi saya melarang dia. Saya memberi tahu dia bahwa saya takut naik ojek karena tampang supir ojek sangat menakutkan. Sahabat saya ini orang yang baik, dia lebih mementingkan orang lain dibanding dirinya. Akhirnya kami berjalan kaki bersama di tengah teriknya matahari di bulan puasa. Iya, berjalan kaki! Dan jarak dari rumah ke sekolah itu sekitar 2 km. Oh ya, rumah kami saat itu memang berdekatan. Di tengah perjalanan, kami saling berbagi cerita yang membuat kami semakin dekat. Peskil pun berakhir, saya memang satu gugus dengan sahabat saya tapi berbeda bangku. Saya kembali duduk dengan teman pertama saya dan menjalani MOS. Saya ingat saat hari terakhir MOS, kami pulang jam 5 sore yang membuat hampir seluruh siswa kelas 10 komplain tapi apalah daya kami, seorang guru yang sekaligus pembina osis mengatakan tidak usah komplain karena ini adalah hal yang sekali seumur hidup. Setelah MOS selesai, pembagian kelas diumumkan. Ternyata teman saya memilih kelas IIS atau IPS sedangkan saya memilih kelas MIA atau IPA. Sejak saat itulah kami terpisah dan apabila ketemu mungkin hanya bertegur sapa.
Sahabat saya kala itu memberi tahu saya bahwa dia memilih jurusan MIA yang sama seperti saya. Saya membuatnya berjanji apabila kami di kelas yang sama, saya dan dia harus duduk bersama. Dia adalah tipe anak yang berjanji apabila bisa ia tepati dan tidak akan berjanji apabila tidak mampu atau ingin. Masa-masa kelas 1 pun dimulai dengan saya dan sahabat saya ini duduk di kelas X MIA 2.
Dan dibangku paling belakang *gubrak*
See you tomorrow!

Kamis, 23 Juni 2016

Awal mula masuk SMA

Awalnya masuk SMA saya sendiri itu agak sedih ya, karena sekolah saya agak terpencil dan paling jauh (juga bukan favorit). Kadang bahkan orang-orang bertanya "Hah, dimana SMA kamu?" " Saya ga nyangka SMA kamu itu ada". Rasanya tuh nyakko alias nyesek. Tapi mau gimana lagi, saya pindahan dari luar Provinsi walaupun memang saya lahir di kota saya sekarang tapi saya SD dan SMP di provinsi lain. Saat mendaftar, saya harus ikut jalur PPDB Online sebagai angkatan percobaan (yang sampai sekarang PPDB Online masih berjalan). Saya ingin masuk sekolah favorit di kota saya sekarang, tapi apalah daya kuota hanya 2% untuk anak daerah dan provinsi lain dengan nilai tertinggi yang lolos dan saya tidak termasuk dari 2% tersebut. Alhasil saat pengumuman, saya bingung bahkan menangis gak tau akan sekolah dimana. Akhirnya, tetangga Om dan Tante saya yang mana guru (juga wakasek) di SMA saya sekarang menawarkan saya untuk masuk. Saya hanya perlu mengumpulkan berkas saya ke beliau juga wawancara di SMA tersebut. Beliau termasuk guru yang tegas dan disegani di sekolah saya, itulah mengapa saya masuk dengan lancar. Ya, banyak yang berpikir saya 'Letjen (lewat jendela)' dsb. Saya akui itu benar, tapi saya tidak membayar uang satu rupiah pun saat masuk di SMA saya.
Kesan pertama saat masuk di SMA saya buruk. Infrastruktur jalan yang berbatu (bahkan sampai sekarang), apabila hujan jalan berbatu akan licin, karena sekolah saya saat itu belum di paving block maka saat cerah akan berdebu dan hujan akan becek. Pokoknya saya gak betah sekolah. Saat MOS banyak teman-teman yang heran mengapa saya mau masuk di SMA saya ini. Apalagi ketika tahu kalau saya cukup bisa dalam pelajaran, mereka berkata "Kenapa sekolah disini? Kamu salah sekolah" dsb. Dulu saya berpikir itu benar. Saat saya masuk pun saya membuat orang tua saya berjanji untuk memindahkan saya sekolah di SMA favorit yang saya idamkan walau pun gak terjadi karena saya sudah terlanjur suka dengan sekolah dan teman-teman saya disini. Akhirnya setelah 6 bulan bersekolah, saya memutuskan untuk tidak pindah. Banyak faktor yang membuat saya untuk tidak jadi pindah sekolah diantaranya finansial, jauhnya jarak SMA favorit tsb dari rumah saya, harus beradaptasi lagi, meninggalkan teman-teman dekat saya disini khususnya teman bangku saya yang sudah saya anggap sahabat sendiri karena dia telah banyak membantu dan menemani saya dikala senang atau pun sedih (saya duduk dengan dia selama kelas 1 dan 2 SMA). Saya pun tidak jadi pindah dan di kelas 1 SMA inilah yang membuat saya 180° berbeda dari diri saya saat SMP. See you tomorrow for next part!

Selasa, 21 Juni 2016

Tipe Orang yang Gak Puasa di Bulan Ramadhan

Ada beberapa tipe orang-orang yang gak puasa di bulan Ramadhan:
1. Ibu hamil dan menyusui: Ini wajar ya, karena sang Ibu perlu nutrisi yang cukup buat si dedek bayi. Puasanya bisa diganti atau fidyah.
2. Musafir: Orang yang melakukan perjalanan jauh dan tidak sanggup berpuasa. Biasanya karena bepergian ke zona waktu yang berbeda maka waktu berbuka akan gak teratur. Puasa bisa diganti setelah bulan Ramadhan.
3. Perempuan berhalangan: Setiap bulannya perempuan selalu kedatangan tamu yaitu 'datang bulan'. Ini yang paling nyesek, mau di awal, pertengahan bahkan saat akhir ramadhan menjelang idul Fitri si 'datang bulan' datang! Haduh sedihnya. Puasanya diganti setelah bulan Ramadhan.
4. Sakit: Orang yang sakit dan tidak sanggup berpuasa diperbolehkan untuk tidak puasa. Jadi kalau cuma batuk biasa saja ya tetap harus puasa. Puasanya juga bisa diganti setelah bulan Ramadhan atau Fidyah.
5. Masih kecil: Dedek-dedek kecil yang di bawah umur masih boleh tidak berpuasa tapi sebaiknya diajarkan sejak dini (saran: 7 tahun) untuk berpuasa walaupun setengah hari. Gak perlu ganti puasa, kan belum akil baligh hehe.
6. MALAS: Ini nih yang paling nyebelin. Alasannya ketinggalan sahur, lupa, atau gak sanggup. Haduh, kalau sudah akil baligh ya harus puasa lah kecuali termasuk tipe-tipe di atas. Ini sikap yang harus diubah!

Sekian tipe-tipe orang yang gak berpuasa. Tetap semangat puasanya untuk meraih pahala dan Ridha-Nya aamiin 😇

It's Okay

It's okay to hold back
It's okay to let it explode in your brain
It's okay to feel want to destroy everything
It's okay to not crying
It's okay to be sad
But hold it
Talk to Him
Let all the tears fall
You can't see Him but He can see you
He listen to you
Tell him everything
Praise to Allah

Senin, 20 Juni 2016

Life

Life isn't about how much money you have nor you spend
Life isn't about win all the competitions and being number one
Life isn't about being happy and laughing all day long
Life isn't about surrounded by many people
And life isn't about having many friends
But it is about what process you do to reach your dreams
It is about losing and making mistake but makes sure will never do the same mistake
It is about being on your deep down line in your life and find the solution
It is about the best people who support you called family ❤

Minggu, 19 Juni 2016

Barang bekas

Sekadar curhat aja, sinetron India 'Barang Bekas' sangat digemari emak-emak di Indonesia termasuk emak saya sendiri. Episodenya ratusan bahkan ribuan, dramanya berkepanjangan, kalau lagi intens pasti wajah pemerannya satu per satu di zoom in. Kalau lari diperlambat, ditabraknya persis sinetron Indonesia yaitu tetap tinggal di jalan malah gak lari dan akhirnya ditabrak. Terima kasih sinetron yang membuat anak-anak menjadi dewasa sejak dini dan berhasil membuat emak-emak menyita televisi dari sore hingga malam bahkan sampai menunda sholat Maghrib :)

Sabtu, 18 Juni 2016

Teman yang terkadang kelawatan

Kalian pasti punya beberapa teman dekat yang benar-benar dekat sampai saling mengejek pun gak sakit hati. Tapi menurut saya, terkadang kalau kita mengejek teman sendiri harus memikirkan dulu untuk apa mengejek teman? Untuk lelucon agar semua tertawa atau merendahkan? Pastilah di antara teman dekat hanya berpikir untuk lelucon dan itu pun tidak di depan orang lain melainkan hanya sesama teman dekat. Namun terkadang, kebiasaan mengejek itu bisa saja membuat seseorang sakit hati. Walau pun ia hanya tersenyum dan ikut tertawa bisa saja hatinya menjerit. Sebaiknya tidak usah mengejek hanya untuk bahan tertawaan. Banyak hal lain yang bisa ditertawakan bersama. Humor orang terpelajar atau orang yang dewasa itu pasti sopan dan tidak menyakiti hati orang lain. Jadi apa selera humormu?

Jumat, 17 Juni 2016

Love yourself

But if you like the way you look that much, oh baby...

Eitt!! Ini kan bukan mau nulis tentang lagu Justin Bieber.
Jadi, saya sebagai seseorang yang tidaklah sempurna (gak ada manusia yang sempurna, kali) ingin menulis penyemangat untuk orang-orang yang sedang putus asa.
Pernah gak sih merasa gak punya apa-apa? Atau gak punya siapa-siapa? Bahkan gak punya harapan. Saat fase anak-anak ke remaja yaitu proses pencarian jati diri itulah perasaan-perasaan yang dialami. Beberapa mungkin tidak terlalu peduli, tapi beberapa lainnya memikirkan hal-hal tersebut. Memang, ada kalanya orang di titik terendah kehidupan. Dimana merasa tidak punya tujuan hidup, berlarut-larut oleh kesedihan yang tidak terbendung, dan merasa kesepian. Lalu bagaimana melewati perasaan tidak 'nyaman' akan kehidupan tersebut?
Love yourself.
Untuk move on dari kehidupan yang menyedihkan hal pertama yang harus dilakukan adalah mencintai diri sendiri. Bersyukur dengan apa yang dimiliki dan apa yang telah dilalui. Apabila orang lain mencaci, biarkan saja. Tunjukkan kalau dirimu bisa.
Kalau orang lain mengejek penampilan, kebiasaan, atau gayamu berbicara, diamkan. Kamu harus percaya bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Mungkin yang orang lihat dari kamu sekarang adalah kekuranganmu. Tapi tunjukkan pada orang-orang apa kelebihan kamu, keluarkan bakat latent atau bakat tertidurmu itu. Kamu tidak perlu mengubah apa yang ada dari dirimu apabila kamu berpikir itu hal yang tidak merugikan diri sendiri bahkan orang lain. Yang perlu kamu lakukan adalah memperbaiki atau intropeksi apa yang kurang dari dirimu. Kekurangan memang tidak bisa dihilangkan tapi setidaknya kekurangan itu tidak terlihat atau berkurang.

Love yourself, because if you don't, who will?

Selasa, 14 Juni 2016

Mimpi dan Cita-cita

   Beberapa orang mengira bahwa mimpi itu sama saja dengan cita-cita. Saya kurang setuju dengan pendapat tersebut. Bukan berarti itu salah namun penafsiran dari kata 'mimpi' itu yang bisa saja salah artian.
   Mimpi berarti bunga tidur bisa juga hal yang diinginkan di masa yang akan datang. Mimpi termasuk bunga tidur apabila kita tidak menginginkan 'mimpi' itu terjadi. Misalnya mimpi buruk atau hal aneh.
  Sedangkan cita-cita adalah hal yang ingin dicapai di masa depan. Cita-cita ini dapat diartikan sebagai tujuan hidup seseorang sehingga kata 'cita-cita' terkesan lebih nyata dibandingkan mimpi.
   Ada satu kutipan yang saya suka yaitu,
"If you want to continue your dream, just sleep. But if you want to chase your dream, wake up"
   Yang berarti "Jika kamu ingin melanjutkan mimpi(bunga tidur) mu, tidurlah. Tapi jika kami ingin mengejar mimpi(cita-cita) mu, bangunlah".
   Sebenarnya mimpi dan cita-cita sama artinya namun kembali konsep apa yang digunakan untuk menjelaskan kata 'Mimpi' tersebut.

Live your life

Sometimes it's like everybody else have everything they want, many people close to them, and all the happiness.
But do you really know what they've been through to deserve all the things they have?
Be grateful for what you have, people might jealous of you but you didn't realize it.
It's okay to be a little envy, but don't over.
Live your life, find your purpose, and you will surely get what you deserve for.

INFJ

Being an INFJ makes you feel alone even with people around you
Feel as the outsider that no one can't understand you
Yet feelin' okay for that.
Being an INFJ makes you know about people
See what's inside the person
Choose the reality of a person than the lies outside.
Being an INFJ makes you a good listener
Listen all people's problems and give them solution
But still can't find solution to your own problem.
Being an INFJ makes you adaptable like chameleon
Knowing the situation very quickly
And adapt immediately.
Being an INFJ makes you have that 'Resting Bit*h Face' when you're focus on something
Sometimes makes people confused and ask why
But you just can say 'I'm not angry, it's just my face'.
Being an INFJ is rare
Only 1% world population have this rare personality
I am INFJ.

Senin, 13 Juni 2016

Random Act of Kindness

Sesuai dengan judulnya, tentu saja saya akan membahas Random Act of Kindness atau aksi kebaikan yang random (correct me if I'm wrong).
Nah kebaikan gak selamanya dengan memberi. Misalnya memberi barang, berbagi makanan, atau menyumbang. Ada hal yang paling mudah dilakukan namun jarang dapat dilakukan. Apa itu? Dengan menolong sesama makhluk hidup. Misalnya membantu seseorang yang sedang kesulitan seperti membantu seseorang menyebrang, menolong mendorong kendaraan yang mogok, mengajar anak-anak. Selain itu kita juga bisa menolong hewan. Lah kok menolong binatang? Kita bisa menolong semua makhluk hidup tanpa terkecuali asal dilakukan dengan ikhlas. Menolong hewan bisa dilakukan dengan cara memberi makan dan minum hewan yang kelaparan, menolong ketika mereka sedang kesulitan dsb. Contohnya menolong seekor semut yang tenggelam di genangan air. Mudah banget, bukan? Jangan lihat dari seberapa mudahnya, tapi kembali lagi keikhlasan kita. Niscaya akan diterima oleh Allah SWT. Sekian postingan random dan semoga berberkah hari ini, see you tomorrow!

Sabtu, 11 Juni 2016

Tahu Bulat

Game yang sedang booming ini menduduki posisi teratas di Google Play Store. Jujur, game ini sangat gampang! Kamu hanya perlu mengetuk layar smartphone kamu dan uang penghasilan Tahu Bulat akan terkumpul. Kalau didengar, game ini gak terlalu seru karena kerjaannya hanya mengetuk layar. Tapi jangan salah! Ada beberapa hal yang dapat di-upgrade. Nah inilah keseruan game Tahu Bulat! Mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk meng-upgrade semua barang! Juga ada mini games seperti alien-alien yang lucu. Oh ya, apabila kamu main Tahu Bulat di bulan ramadhan ini saat jam sahur, akan ada karakter yang membangunkan orang sahur. Imut deh! Buruan tunggu apa lagi? Download game Tahu Bulat, game asli Indonesia!!! 😁

Jumat, 10 Juni 2016

Tradisi Bukber (Buka Bersama)

    Entah kapan tradisi ini dimulai tapi acara "bukber" atau Buka Bersama adalah salah satu cara bersilaturahmi dengan kerabat. Biasanya juga dijadikan ajang reuni dengan teman-teman sekolah.  Akan ada saja kenangan yang bisa diceritakan juga cerita masa-masa sekarang.
     Kalau orang-orang berpikir bahwa bulan Puasa adalah waktu yang tepat untuk menabung sepertinya ungkapan itu salah bagi yang memiliki banyak kegiatan bukber (kecuali kalau makanannya gratis hehe). Namun bukber tidak bisa juga disepelekan. Karena setelah bulan Puasa berakhir, akan sulit mencari waktu untuk berkumpul dengan kawan lama. Mungkin bisa berkumpul tapi di bulan Puasa berikutnya. Apa kalian jamin masih bisa hidup tahun depan? Aamiin yaa.
     Bukber gak berarti harus BSS juga alias Bayar Sendiri Sendiri. Biasanya kalau dapat undangan bukber secara formal ya tentu saja makanannya G-R-A-T-I-S! Kalau pelajar pasti langsung otw yaa hehe.
     Bukber juga gak wajib kamu ikuti kalau dompet kamu lagi kering apalagi kalau sistemnya BSS, duh! Mending makan di rumah dengan masakan emak yang enak, gratis, sehat lagi!
     Oke deh, sekian tradisi bukber menurut pendapat saya ya. Sampai jumpa dengan pos gaje berikutnya!

#SalamGaje

Kamis, 09 Juni 2016

30 Days Writing Challenge

Sudah hari ke-4 puasa di bulan ramadhan ini. Jujur, libur panjang tidak selamanya membuat orang senang. Pas sekolah, saya merasa ingin libur karena tertekan oleh beban pelajar dan PR yang tiap hari ada dan menumpuk. Tapi sekarang saat keinginan saya terkabul, yaitu libur, saya malah tidak sanggup tinggal berdiam di rumah. Memang untuk 2 hari pertama saya merasa senang, tapi saya rindu aktivitas yang selama ini saya lakukan seperti sekolah. Saking bosannya dan untuk menghilangkan kepenatan ini #asek saya menantang diri saya dengan 30 Days Writing Challenge. Saya telah mem-posting sejak hari ke-2 puasa dan terhitung hari ini menjadi hari ke-3 saya mem-posting itu berarti saat hari raya Idul Fitri 1437 H tantangan ini akan selesai. Yang akan saya posting mengenai hal-hal random dan mungkin gaje alias gak jelas sama kayak orangnya *eh. Well then,  see you tomorrow!

Childhood

I remember I played with paper doll all alone on 4th grade cause' I had no friends at home. Let all my imaginations out and lived in my secret fantasy world.
I remember I wanted a Playdoh so bad but my parents didn't bought it for me because maybe it was too pricey and I understand it now.
I remember I wanted to play 'The Sims' game on laptop till I bought the CD. I couldn't install the game  and accidently, I broke the CD.
I remember I played alone when it's rained. It was so fun and yes, I still remember that day and what I wore which is a white T-Shirt.
I remember I used to have friends who are younger than me so that I had to give up for them in order to make them happy.

What an introvert child I am. It doesn't mean I was an anti-social kid, but it's just there are no kids same age as me in my neighbourhood.

Selasa, 07 Juni 2016

Kuliah? Kayaknya masih lama kok..

Itulah yang dipikirkan anak SMA kelas 1, 2 bahkan kelas 3. Persepsi kalian salah besar. Justru di masa-masa SMA ini penentuan akan kemana  kalian melanjutkan kehidupan, apakah itu kuliah di PTN, kuliah di luar negeri, kerja, gap year (tahun kosong maksudnya kalian yang lulus SMA nggak langsung kuliah namun kerja, travelling, dsb), atau pun bahkan menikah. Itu sih terserah kalian sendiri. Sekarang ini saya sudah naik kelas 3, tapi saya akan mengambil gap year alias tahun kosong itu lebih dulu dengan Insya Allah mengikuti program pertukaran pelajar. Dengan begitu terhitung dari sekarang saya memiliki waktu 2 tahun lagi dibangku SMA. Masih lama untuk mikirin kuliah? Nggak. Justru sekarang saya pusing dengan sistem perkuliahan. Sekarang saya sudah memiliki tujuan masuk di PTN Favorit saya dan Jurusan yang saya inginkan. Saya nggak sabar untuk kuliah tapi saya merasa tidak pantas karena kurangnya kesiapan saya. Maka dari itu ini tips saya bagi yang memantapkan hati melanjutkan kuliah khususnya di PTN. Tipsnya saya tulis setelah banyak membaca artikel-artikel di internet maupun tips dari mahasiswa PTN favorit. Here we go:

TIPS LOLOS SBMPTN

1. Fokus SBMPTN daripada UN
         Seperti yang kita tahu, setiap tahunnya, kelulusan UN meningkat sampai 98% bahkan mulai tahun ini, Bapak Menteri Pendidikan Anies Baswedan menyebutkan bahwa "UN bukan lagi penentu kelulusan" yang berarti semua siswa pasti lulus SMA tentunya dengan syarat-syarat lebih spesifik seperti kehadiran dsb. Saya pernah mendengar tingkat kesulitan SBMPTN adalah UN^3 . Alias 3 kali lebih sulit dari UN! Untuk itu sebaiknya fokus mempelajari SBMPTN yang tentunya apabila telah dikuasai pastilah UN is just a piece of cake!

2. Belajar, belajar, belajar!!!
          Kalian pasti tidak bisa berada dibangku SMA apabila kalian tidak belajar. Orang malas (di sekolah) sekali pun pasti pernah belajar! Ya iyalah namanya aja pelajar. Namun untuk mengikuti ujian khususnya SBMPTN kalian perlu mengatur waktu dengan baik. Saya pernah membaca bahkan kakak-kakak mahasiswa baru PTN sanggup belajar sampai jam 3 pagi. Bahkan bolos sekolah (untuk yang kelas 3) hanya untuk belajar SBMPTN. Memang kalian akan merasakan penat atau lelahnya belajar tapi yakinlah kalian mendapatkan kemanisan atau keberhasilan setelahnya. Manjadda Wa Jaddah! Siapa yang bersungguh-sungguh, dia yang akan berhasil.

3. Jangan mengandalkan SNMPTN
               Ini pengalaman kakak-kakak kelas 3 yang hanya fokus UN dan tidak belajar untuk SBMPTN maupun ujian mandiri. Alhasil, mereka tidak lolos SNMPTN dan kelabakan untuk belajar materi SBMPTN yang rumit. Memang benar halnya, walau pun saya belum pernah mengalami rangkaian tes masuk PTN, kita tidak bisa mengandalkan jalur undangan alias SNMPTN ini. Logikanya seperti, kita berfikir untuk lulus melalui lotri yakni tanpa usaha yang saingannya ribuan! Memang SBMPTN juga ribuan bahkan lebih banyak, tapi jika kalian telah siap tiket lulus di SBMPTN sangat dekat digenggaman.

4. Jangan pikir apa yang orang lain katakan
               Mungkin sekarang kalian merasa tidak ada apa-apanya. Banyak yang merasakan hal ini karena merasa kurang mampu, tidak berprestasi, tidak mendapat peringkat di kelas, atau pun berasal dari SMA biasa (bukan favorit). Pasti akan ada saja yang mengejek kalian dengan salah satu faktor di atas. Jangan putus asa atau sakit hati! Buat mereka yang mengejek kalian tercengang yaitu kembali ke poin 2 dengan belajar, belajar, belajar! Kalian pasti kepikiran dengan ejekan mereka, tapi itu hal yang lumrah kok. Maka dari itu tunjukan ke mereka bahwa kalian bisa. Hasilnya memang belum terlihat sekarang tapi tunjukan ke mereka hasilnya kemudian. Semangat!

5. Niat, Keyakinan, Usaha, dan Doa
              Last but not least, Niat. Ini hal yang penting. Niat itu bagaikan fondasi, tanpa fondasi semua akan hancur. Dengan niat kita akan lebih mudah dan mantap untuk mengerjakan dan mengejar cita-cita. Dan apakah kalian percaya dengan kekuatan keyakinan? Yup, apabila kalian yakin atau percaya dengan sesuatu pastilah akan terwujud namun harus dibarengi dengan usaha dan doa. Banyak orang yang pesimis, tapi karena adanya keyakinan di lubuk hati mereka, apa yang mereka yakinkan terjadi. Kita boleh optimis atau percaya diri tentang apa yang akan kita dapatkan. Tapi jangan berlebihan. Segala sesuatu hal yang berlebihan hanya membawa sakit hati. Maka dari itu untuk mewujudkan harapan dilakukan dengan doa. Doa sangat mujarab karena semakin kita berdoa dan berusaha untuk apa yang kita inginkan, maka apa yang kita inginkan semakin dekat juga. Doa adalah tempat kita berharap, berkeluh kesah, meminta permohonan dsb karena doa merupakan komunikasi dengan Tuhan.  Niat sebagai fondasi, usaha sebagai tembok/batu-bata, keyakinan sebagai cat, dan doa sebagai atap. Dengan itu semua maka rumah/hal yang diinginkan akan tercapai.

Sekian tips dari saya, tanpa niat, usaha, keyakinan, dan doa, apa yang diharapkan tidak sesuai yang diharapkan. Maka dari itu ke-4 pilar tersebut tidak bisa terpisah. Semangat para pejuang SBMPTN, semoga lulus di PTN Favorit dan mencapai cita-cita yang membanggakan orang tua, keluarga, teman, dam nusa dan bangsa.

Salam,
Andi Annisa TR

(Harapan penulis: semoga saya bisa mengaplikasikan apa yang telah saya tulis dan dapat berguna bagi para pembaca ☺)

Marhaban Ya Ramadhan

Yup, holy ramadhan is here!!!

Hari ini hari kedua puasa di bulan Ramadhan, gak kerasa 28 hari lagi Idul Fitri. Masih lama ya? Gak juga, kalau misalnya hari ini Idul Fitri nah untuk Idul Fitri selanjutnya baru lama sekitar 365 hari lagi. Jadi buat yang sekarang berpuasa, semangat!! Hari kemenangan akan sebentar lagi digenggaman kita buat orang yang sabar. Mungkin hanya saya atau memang segilintir orang yang merasa di bulan puasa itu banyak rintangan.. kalian juga? Yup, setelah melewati puasa-puasa yang lalu dan di bulan ini rasanya cobaan menimpa dari berbagai hal. Mulai di rumah, di jalan, bahkan di tempat umum. Kesal itu pasti ya, tapi kalau kita sabar dan menerima apa yang dihadapi, insya Allah pasti akan ada jalan keluar. Sekian postingan gaje saya, selamat berpuasa! 😊

Ingat saat berpuasa jangan minum apalagi makan.

Jumat, 12 Februari 2016

Father's talk



                Ada kalanya ketika kamu bertengkar dengan ibu walau pun tentang hal yang kecil dan membuatmu tidak dapat setuju dengannya. Apa lagi jika kamu tidak memiliki saudara/teman di sekitarmu. Beban pikiran, stress, bingung itulah segelintir hal yang kamu rasakan. Tapi ada satu hal kecil yang bisa membuatmu bangkit. Berbicara dengan seseorang yang berharga. Walau pun ia jauh disana, membanting tulang untuk menghidupi dirimu dengan ibumu. Ya, dia lah seorang bapak. Ketika dunia terasa runtuh, perang dunia ketiga antara kamu dan ibumu terjadi, tidak ada solusi, dia lah yang dapat membangkitkanmu. Dia yang dapat mengangkatmu ketika kamu jatuh. Kata-kata pendorongnya dapat membuatmu menemukan tujuanmu. Semangat yang ia berikan, nasihat untuk menerima, saran-saran untuk masa depan yang cerah, rencana-rencana tak terduga bisa ia berikan. Pengalaman dan usaha besar dan berat telah ia lalui. Dad and daughter talk sometimes ends the war between mom and kid.