Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 26 Juni 2016

Kehidupan Kelas 10 : Bagian 3

Memasuki semester 2, kurikulum di sekolah saya diubah menjadi KTSP. Senang banget karena jadwal pulang menjadi lebih cepat (tapi percuma rapat organisasi setiap hari) dan pelajaran matematika berkurang. Kekurangan KTSP lebih banyak dibanding K13 yaitu tidak adanya jurusan di kelas 10 membuat pelajaran bertambah, PR numpuk, mencatat yang membuat siswa kurang aktif, dsb.
Di semester ini, saya mulai dekat dengan beberapa teman kelas khususnya di deretan bangku saya. Mereka sering menjadikan rumah saya sebagai tempat membuat praktikum, belajar kelompok, makan-makan. Padahal rumah saya dan sekolah cukup jauh yaitu sekitar 8 km. Kalau kalian bertanya kenapa saya sekolah di SMA saya, tolong baca Awal Mula Masuk SMA di post sebelumnya.
Di semester ini pula, saya sudah mengunjungi rumah teman-teman saya. Mungkin kalian berpikir itu hal yang biasa, tapi menurut saya mengunjungi rumah teman adalah hal yang baik. Saya senang karena akan mudah untuk kembali bersilaturahmi dengan teman-teman apalagi ketika sudah lulus SMA.  Sayangnya, kesibukan organisasi membuat waktu saya terkuras. Saya menjadi tidak seperti beberapa anak remaja pada umumnya yang bebas jalan-jalan ke Mall yang terkadang membuat saya sedikit cemburu. Tapi lupakan masalah itu.
Hal terpenting yang mengubah hidup saya adalah mengikuti seleksi Bina Antarbudaya . Ini terdengar berlebihan, tapi mungkin jika saya tidak mengikuti seleksi tersebut, saya akan menyesal. Tetapi Alhamdulillah, saya mengikuti seleksi tersebut dan lolos sampai tahap akhir.
Teman bangku saya adalah satu-satunya teman yang sangat mendukung saya. Dia yang menulis surat rekomendasi 'Teman Dekat', membantu saya berlatih wawancara, mendengarkan ribuan curhatan saya dan apa yang telah saya lakukan setelah seleksi selesai. Saya sangat berterima kasih kepada teman bangku atau sahabat saya itu. Masa-masa kelas 10 saya mungkin kurang seru, tapi tanpa masa tersebut saya tidak akan bisa menjadi pribadi yang sekarang. Sifat-sifat SMP saya seperti manja, boros, pemurung mulai perlahan berubah menjadi mandiri, hemat, dan mulai ceria. Untuk teman kelas 10, kita memang terpecah belah menjadi beberapa grup. Tapi di sisi lain kita bisa kompak. Walau pun masa-masa itu ada permasalahan serius yang terjadi, ingatlah itu adalah salah satu proses untuk menuju kedewasaan. Jangan lupakan satu sama lain, karena di masa depan kita akan berkumpul menceritakan cerita sukses masing-masing.

0 komentar:

Posting Komentar