Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 03 Juli 2016

Kehidupan Kelas 11: Bagian 4

Beberapa hari sebelum Porseni diadakan rapat kelas untuk menentukan baju kelas juga nama kelas. Nama 'Essence' usulan Nifa terpilih yang kepanjangannya adalah 'Exclusive Class of Science'. Memang kami tidak menulis angka dari kelas kami. Alasannya beragam mulai dari tidak ingin mainstream dan menganggap kelas kami berbeda. Sempat ada masalah ketika pemilihan warna baju kelas. Kubu hawa memilih warna biru Navy sedangkan kaum adam memilih warna hitam-putih. Tapi dengan pasrah kaum adam harus mengalah. Jadilah baju kami yang ternyata warnanya banyak digunakan oleh kelas lain. Kami tidak masalah dengan itu, toh ini hanya sebagai identitas kelas.
Setelah bertahun-tahun sekolah, saya baru merasakan kelas yang kompak. Bisa dibilang paling kompak dibanding kelas saya sebelumnya. Dengan kekompakan kami, kelas XI IPA 2 meraih beberapa kemenangan di ajang Porseni Sekolah 2015. Walau pun gak menjadi juara umum namun itu sudah membuat kami bahagia. Liburan semester pun dimulai yang berlangsung hingga tahun baru 2016.
Tgl 19 Desember 2015 merupakan ulang tahun saya ke 16. Bisa dibilang hari itu ulang tahun yang cukup baik dan buruk. Saya sudah menabung dan orang tua saya memberi uang agar saya bisa merayakannya. Hari itu hujan sepanjang hari, mulai dari gerimis sampai deras. Tapi semangat saya tidak menghalangi. Pagi hari saya sudah membeli kue ulang tahun dan beberapa makanan. Banyak teman-teman yang saya undang juga keluarga. Saya menunggu dari pagi sampai sore hanya teman orang tua dan beberapa keluarga saya yang datang. Batang hidung teman saya belum ada yang muncul. Menjelang sore, dengan kesal dan sedih saya segera memakan pizza dengan adik sepupu saya. Rasanya sudah pasrah dengan makanan yang banyak tapi kekurangan manusia untuk menghabiskannya.
Tak lama kemudian, empat orang teman saya datang yaitu Micha, Aifah, Agatha, dan Maul. Memang Dian dan Nifa juga teman lain tidak dapat hadir karena hujan yang deras serta rumah saya yang memang jauh dari sekolah dan rumah teman-teman saya (8 km). Tapi dengan kedatangan mereka sudah lebih dari cukup. Kami berbincang, nonton, makan, dan tertawa bersama. Baru kali ini saya berulang tahun dan mengundang teman sekolah saya. Di ulang tahun sebelumnya, pasti hanya bersama keluarga atau bahkan tidak dirayakan. Tak lama banyak keluarga yang datang sampai-sampai makanannya pun hampir tidak cukup. Di ulang tahun kali ini saya belajar, segala hal memang tidak bisa diprediksi dan terimalah apa yang terjadi karena bisa jadi itu adalah yang terbaik. Orang-orang yang datang juga berusaha yang terbaik untuk hadir. Semoga saya masih diberi umur yang panjang oleh Allah dan dapat merasakan bagaimana keadaan-keadaan ulang tahun saya yang selanjutnya.
Sampai jumpa di bagian selanjutnya!

0 komentar:

Posting Komentar